Detail Cantuman

Perkembangan kegiatan pariwisata saat ini begitu pesat sehingga telah menjadi industri pariwisata. Wisata pendesaan dikembangkan berdasarkan potensi alam,sejarah sosial dan budaya lokal serta dapat dikaitkan dan dipadukan dengan kegiatan pertanian.
Pembangunan desa wisata yang tidak dikelola dengan baik atau tidak terkendali dapat menimbulkan dampak negatif seperti pencemaran wilayah akibat pembangunan fasilitas; pencemaran udara, air, dan tanah,pencemaran suara,berkurangnya manfaat alam dan pertanian, perusakan flora dan fauna, serta degradasi bentang alam.
Buku ini membahas pengelolaan desa wisata khususnya dari segi tata kelola di tinjau dari dimensi keberlanjutan yaitu dimensi bio-ekologi, ekonomi,sosial budaya dan politik desa wisata.Selain itu penulis juga ingin membandingkan efisiensi pengelolaan desa wisata satu dengan yang lain,sebagai perbandingan pengelolaan desa wisata,memberikan manfaat kepada masyarakat secara berkelanjutan,sehingga tidak hanya bersifat sementara dan hanya dapat bersifat sementara.di nikamati saat ini,tetapi di masa depan akan mengurangi pendapatan.