Detail Cantuman

Text
The Value Investor
Bab 1
Bebas Memilih di Dunia Nilai
Walter Schloss
Walter & Edwin Schloss Associates
The Value Investors
2
Apa yang tidak menghancurkan saya,
membuat saya lebih kuat.
Friedrich Nietzsche
Walter J. Schloss mendirikan Walter J. Schloss and Associates
pada tahun 1955. Sebagai murid Benjamin Graham, Bapak
value invesing, Schloss sejak lama mencari sekuritas yang undervalued di Amerika sejak tahun 1930-an. Setelah beker-
ja sebagai analis sekuritas di Graham-Newman Partnership
tahun 1946, Schloss memutuskan untuk memulai bisnis
fund-nya sendiri keika Graham memutuskan untuk pensiun di tahun 1955. Putra Schloss, Edwin, bergabung ke fund ini
pada akhir tahun 1960-an, sehingga namanya resmi diubah pada tahun 1973 menjadi Walter & Edwin Schloss Associates.
Tanpa mengenakan management fee, tetapi mengambil
25 persen dari keuntungan, Schloss memulai bisnisnya dengan modal $100.000. Pada satu iik, fund ini bertumbuh hingga secara kasar bernilai sekitar $350 juta. Dari tahun
1956 sampai 2002, fund ini membukukan imbal hasil 16
persen penghasilan gabungan per tahun (sekitar 21 persen
sebelum pembagian keuntungan). Bandingkan dengan 10
persen per tahun yang dicetak oleh Standard and Poors (S&P) 500.
Kendai perbedaan sekitar 6 persen dengan Standard and Poors (S&P) terdengar idak terlalu banyak, namun ini memi-liki ari bahwa selama periode 46 tahun terakhir, investasi
3
Bebas Memilih di Dunia Nilai
awal sebesar $100.000 di S&P 500 akan menghasilkan hampir
$900.000, sedangkan investor Schloss akan menghasilkan
return mendekai $11 juta untuk investasi yang sama!Schloss yang sudah menjadi Chartered Financial Analyst
(CFA) profesional dengan kualiikasi keuangan dan investasi, terutama di bidang manajemen investasi dan analisis
keuangan saham, obligasi dan aset derivaif, adalah juga bendahara Freedom House, organisasi non-pemerintah internasional berbasis di Washington DC yang melakukan peneliian dan advokasi tentang demokrasi, kebebasan poliik, dan hak asasi manusia.
Walter Schloss meninggal pada tanggal 19 Februari 2012 di Manhatan, New York saat berusia 95 tahun.
Walter J. Schloss mendapatkan julukan terkenal, super-
investor from Graham-and-Doddsville. Julukan itu bukan dari
orang biasa, tapi dari seorang legenda investasi yang paling
dikagumi dan dihormati sepanjang masa, Warren Bufet.Bufet secara khusus memuji Schloss dalam suratnya
di tahun 2006 ke para pemilik saham Berkshire Hathaway,
mengetahui bahwa dia telah mengelola suatu kemitraan
investasi yang sangat sukses tanpa mengambil uang sepeser
pun kecuali para investornya menghasilkan keuntungan.
Selain itu, dia melakukan hal ini tanpa pernah mengikuti
sekolah bisnis atau bahkan kuliah di universitas. Dia juga
The Value Investors
4
bekerja tanpa sekretaris atau staf administrasi. Satu-satunya
rekan kerjanya adalah putranya sendiri, Edwin, seorang
lulusan seni!
Surat itu selanjutnya mengungkapkan: Ketika Walter dan
Edwin ditanya pada tahun 1989 oleh Outstanding Investors
Digest, Bagaimana Anda menjelaskan secara singkat
pendekatan investasi Anda? Edwin menjawab, Kami
mencoba membeli saham pada harga murah. Itulah akhir
dari Teori Portofolio Modern, analisis teknikal, pemikiran
makroekonomi, dan algoritma yang kompleks.
Bufet mengatakan bahwa ketika dia pertama kali membahas catatan luar biasa seorang Schloss pada tahun
1984, teori pasar eisien (Eicient Market Theory/EMT) sedang berkembang di sebagian sekolah-sekolah bisnis terkenal.
Bufet mencatat, bahwa menurut EMT, sebagaimana lazimnya diajarkan pada waktu itu: Tidak ada investor yang bisa
melampaui performa rata-rata bursa saham hanya dengan
menggunakan informasi umum yang tersedia bagi publik
(meskipun sebagian orang mungkin bisa melakukannya karena faktor keberuntungan). Ketika saya berbicara tentang
Walter 23 tahun lalu, catatannya jelas sekali bertentangan
dengan dogma ini.
Alih-alih mengambil contoh kesuksesan yang sangat
nyata dari Schloss, sekolah-sekolah bisnis terus saja berjalan
dengan riang mempresentasikan bahwa teori EMT memiliki
kepastian layaknya kitab suci, kata Bufet. Karena itu, bisa dipastikan kalau ada seorang instruktur inansial yang berani mempertanyakan EMT, itu sama saja dengan pertanyaan
5
Bebas Memilih di Dunia Nilai
seberapa besar peluang Galileo untuk ditunjuk sebagai Paus.
Sementara Walter terus menunjukkan performa diatas
rata-rata, pekerjaannya dipermudah oleh instruksi salah arah
yang telah ditanamkan pada pikiran kawula muda tentang
EMT. Bagaimana pun, jika misalkan Anda berada di bisnis
pengiriman, Anda akan sangat terbantu jika para pesaing
potensial Anda diberitahu bahwa bumi itu datar.
Bufet menutup: Barangkali sebuah fakta bagus bagi investor-investornya bahwa Walter tidak pernah kuliah.
Melewati Era Masa Depresi
Walter Schloss lahir pada tahun 1916 di New York City.
Dia masih ingat masa lalunya: Ketika lahir, dunia sedang
mengalami peperangan, dan terjadi epidemi lu di Amerika Serikat. Ibu saya, Evelyn, khawatir tertular penyakit itu di
rumah sakit, sehingga dia memilih melahirkan di rumah.
Selama dua tahun berikutnya, epidemi lu yang berawal di Eropa (dikenal dengan nama lu Spanyol) menyebar ke seluruh dunia, membunuh lebih banyak orang dibandingkan
dengan semua korban yang tewas pada saat Perang Dunia
pertama. Rasa takut akan penyakit ini membuat keluarga
Schloss pindah ke Montclair, New Jersey, pada tahun 1918.
Akan tetapi, tempat itu terlalu terpencil dan tidak dapat
diakses, kata Schloss, sehingga tidak lama kemudian kami
pindah lagi ke New York, dan di sanalah saya tumbuh besar.
Sejak usia muda, Schloss suka bepergian ke seluruh
penjuru kota dengan mobil trolly. Dia sangat terpesona
The Value Investors
6
dengan pengendaranya dan dengan apa yang kelihatannya
suatu privilese untuk bisa bepergian dengan bebas ke mana
pun dia suka, sehingga pekerjaan impiannya ketika masih
kanak-kanak adalah menjadi sopir mobil trolly!
Kadang-kadang keberuntungan menempatkan Anda di
posisi yang tepat dan waktu yang pas. Andai saja saya lahir
sedikit lebih cepat, saya akan secara serius mempertimbangkan
bekerja sebagai seorang sopir mobil trolly. Untungnya, mobil-
mobil trolly mulai menghilang dan digantikan bis pada tahun
1930-an dan 1940-an, sehingga saya akhirnya menuju ke Wall
Street, ujar Schloss.
Meskipun masih berada di sekolah menengah, Schloss
sangat sadar dan paham tentang kejatuhan bursa saham
tahun 1929 (dikenal dengan sebutan the great depression atau masa depresi) dan kesulitan yang ditimbulkannya. Ibunya
kehilangan seluruh warisan, dan ayahnya, Jerome, yang telah
membeli saham sebuah perusahaan AS bernama Mathieson
Alkali di harga tinggi, telah kehilangan semuanya.
Kedua orangtua saya jujur, tetapi mereka mendapatkan
masalah secara inansial karena mereka adalah investor yang buruk, kata Schloss. Selama masa depresi itu, ayah
saya mendapatkan pelajaran ini dan berkata kepada saya,
Hal buruk apapun yang tidak terjadi pada diri kamu adalah
sebuah keuntungan! Saya benar-benar menyimpan nasihat
itu di hati saya, sehingga ketika saya masuk ke Wall Street,
target saya adalah tidak kehilangan uang!
Setelah berusia 18 tahun dan menyelesaikan pendidikan
menengah pada tahun 1934, Schloss memutuskan untuk
7
Bebas Memilih di Dunia Nilai
mencari kerja. Dengan bantuan ibunya, dia mendapatkan
pekerjaan sebagai runner di rumah broker Carl M. Loeb & Co.,
yang kemudian berubah namanya menjadi Loeb Rhoades,
dengan gaji $15 per minggu.
Ayah saya kehilangan pekerjaan selama masa depresi,
sehingga saya tidak bisa kuliah dan harus membantu
menyokong keluarga, Schloss menjelaskan. Ekonomi suram
dan saya ingat menyaksikan orang-orang di setiap sudut
jalan menjual apel seharga satu nikel per buahnya. Beberapa
teman keluarga mengkritik ibu saya kerena membolehkan
saya bekerja di perusahaan broker. Sebabnya, mereka yakin
Wall Street tidak akan ada lagi setelah tahun 1940. Begitulah
kondisi pesimis orang-orang pada waktu itu.
Sebagai seorang runner, tugas Schloss antara lain meng-
antarkan dokumen dan sertiikat saham ke beberapa peru-sahaan broker untuk penyelesaian transaksi setiap harinya.
Pada dasarnya, dia menjadi seorang kurir. Tidak lama setelah
bergabung ke perusahaan tersebut, dia dipromosikan ke
bagian kasiratau sangkar, demikian posisi itu disebut
untuk menjaga dan melacak perpindahan sertiikat saham antar broker saham.
Schloss mengenang: Setelah bekerja selama setahun,
saya bertanya kepada seorang mitra saya, Armand Erpf,
penanggung jawab departemen statistik (saat ini mungkin namanya departemen riset), apakah saya bisa menjadi
seorang analis sekuritas. Dia berkata pekerjaan itu tidak
akan menghasilkan komisi jasa broker, sehingga jawabannya
adalah tidak.
Ronald W. Chan adalah pendiri Chartwell Capital Limited,
sebuah perusahaan manajemen investasi berbasis di Hong
Kong. Dia seorang kontributor yang rajin menulis di surat
kabar dan majalah keuangan di kawasan Asia-Pasiik, dan penulis Behind the Berkshire Hathaway Curtain: Lessons from Warren Bufets Top Business Leaders (Wiley). Chan mendapatkan gelar Bachelor of Science di bidang keuangan dan akuntansi dari Stern School of Business di New York University.
Ketersediaan
3563 | 332.41 CHA t.1.ED1 WSD-2018 | Perpustakaan Fakultas Komputer UDB (100-900 WSD-2018) | Tersedia |
3564 | 332.41 CHA t.2.ED1 WSD-2018 | Perpustakaan Fakultas Komputer UDB (100-900 WSD-2018) | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
Pelajaran Dari Para Fund Manager Top Dunia
|
---|---|
No. Panggil |
332.41 CHA t.1.ED1 WSD-2018
|
Penerbit | Elexmedia Computindo : Jakarta., 2019 |
Deskripsi Fisik |
xxii; 325; 23x15
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
978-602-04-8976-6
|
Klasifikasi |
332.41 CHA t.1.ED1 WSD-2018
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain